www.JinProperti.com - "Hallo pak AW apa kabar? Lama tak berjumpa ..." Sebuah BBM masuk dari rekanan lama yang namanya ada di contact list BB saya, tapi hampir selama 1 tahun ini gak pernah komunikasi apapun juga.
Setelah basa-basi seperlunya, akhirnya komunikasi menuju ke pokok pembicaraaan. Astaga!! Saya ditawari mengelola 170 kavling yang sudah split SHGB per bidang, sudah ada IMB nya, sudah lengkap perijinannya. Bahkan infrastruktur sudah dikerjakan 50% (jalan, saluran, listrik, air).
Ceritanya ini proyek macet yang sempat stag 4 tahun karena ada gesekan dengan warga, tapi kini sudah rampung konfliknya dan warga sudah welcome. Tetapi manajemen lama sudah terlanjur dibubarkan dan pemilik proyek tak punya SDM untuk mengelola. Pemilik proyek sebetulnya menyerahkan lahannya kepada rekan saya tersebut (sebut saja namanya Mawar, bukan nama sebenarnya), akan tetapi pak Mawar mempercayakan kepada saya untuk mengambil alih peran sebagai pengelola.
Kata pak Mawar; "Saya sering terima broadcast tentang proyek-proyek pak AW yang dipasarkan. Saya suka dengan caranya promosi yang unik. Saya juga sering lihat PP nya pak AW di berbagai proyek, juga status BB pak AW yang sering update soal closing. Jadi saya ingin proyek ini dikelola dan dipasarkan oleh pak AW."
Wow, benar-benar rejeki nomplok. Gak nyangka pak Mawar selalu update tentang saya meski jarang komunikasi secara langsung. Untung saja pak Mawar gak pernah saya delete contact, hahaha ..
Untuk menguasai sekaligus mengelola proyek macet tersebut, saya cuma diminta memberikan komitmen fee senilai Rp 1.000.000 per bidang kavling yang dianggap sebagai sebagian pembayaran tanah. Sisanya dibayar sesuai progres kavling terjual.
Dan profit sharingnya disepakati dengan komposisi 60:40 dimana pemilik tanah mendapat sharing 40% dan saya sebagai pengelola mendapat sharing 60%. Soal harga tanahnya??? Ssssttt, sorry rahasia ye ... (Takut bikin pembaca ngiri).
Yang jelas, dimana lagi anda bisa mendapatkan lahan kerjasama 170 kavling hanya dengan bayar komitmen fee Rp 170.000.000 saja? Jarang-jarang ada yang seperti ini bro ..
Sobat properti, pelajaran dari artikel ini adalah bahwa makin banyak SILATURAHMI, maka akan terjadi lalu lintas INFORMASI. Dan dibalik lalu lintas informasi, akan muncul OPPORTUNITY. Dan dibalik opportunity akan datang REJEKI.
Karena itu, banyak-banyaklah bergaul dengan komunitas properti. Jalin silaturahmi. Percayalah suatu saat akan datang opportunity. Dan opportunity tak akan datang kepada orang yang tak punya reputasi. Jadi keduanya berbanding lurus. Jika anda pernah mencetak success story di proyek lain (sebelumnya), maka anda akan memiliki reputasi. Kalau sudah punya reputasi, perbanyaklah silaturahmi, supaya datang opportunity. Peluang bisa datang kapan saja tanpa pernah diduga.
Oh ya, proyek tersebut kemudian kami kembangkan (rebranding) dengan nama KAMPOENG PELANGI CILEUNGSI. Lokasi di Cileungsi kabupaten Bogor. Dalam waktu 3 minggu sudah terjual 17 unit. Mantap ya bro??
0 Komentar
Penulisan markup di komentar