RAHASIA PRIA JELEK MENDAPATKAN WANITA CANTIK
Dik, aku padamu ...
Ah ogah, abang kulitnya item.
Tapi aku periang dan humoris dik, bisa menghiburmu sepanjang waktu.
Dik, aku padamu ...
Ah ogah, abang gendut tidak sexy.
Tapi abang ini pintar dik. Terkadang kualitas otak jauh lebih bermanfaat daripada sekedar body yang sexy.
Dik, aku padamu ...
Ah ogah, abang tidak ganteng.
Tapi abang punya karir mapan dik. Baru bisnis kaplingan 2 tahun usai lulus kuliah sudah punya mobil Avanza dan rumah type 45. Mungkin 3 tahun lagi abang bisa beli Alphard dan rumah dengan kolam renang dibelakangnya.
Dik, aku padamu ...
Ah ogah, abang cuma merayu doang.
Lha maunya adik gimana??
Katanya abang cerdas, tunjukkan dong kecerdasanmu. Wanita bukan cuma butuh janji, tapi bukti. Bawa kesini mobil Avanza abang, lalu bawa adik meninjau rumah type 45 milik abang, dan sepanjang perjalanan hiburlah adik dengan humor segar darimu, siapa tahu adik mau menerima abang menjadi pendampingku ....
Hebat ya? Meski dibilang kulitnya item, gendut, tidak sexy dan tidak ganteng, akhirnya si cewek mau juga ya dibawa masuk ke mobil Avanzanya, hehehe ....
Sobat properti, terkadang konsumen batal membeli produk properti anda karena mereka memiliki keberatan, keluhan, kekuatiran dan ketakutan yang mungkin terjadi jika mereka membeli produk properti anda. Dan sialnya lagi, sales anda tak punya skill serta kemampuan untuk menjawab, menetralisir, membuat tenang, serta meyakinkan kepada konsumen anda supaya tetap mau membeli produk properti yang anda pasarkan.
Ituah sebabnya anda perlu membekali sales force anda dengan skill khusus yang bernama TEKNIK SUPPORTING. Ini adalah kemampuan seorang sales untuk menerima serangan (baca; keluhan, keberatan, kekuatiran, ketakutan dll) dari konsumen, dan berhasil keluar dari serangan tersebut dengan jawaban-jawaban yang cerdas, yang mengekspos segala benefit dari produk yang kita pasarkan, sehingga konsumen tetap yakin terhadap produk kita.
Ada 2 cara teknik SUPPORTING, yaitu langsung dan tidak langsung.
SUPPORTING LANGSUNG
Dik, aku padamu ...
Ah ogah, abang tidak ganteng.
Jangan kuatir dik, nanti abang akan pergi ke Korea untuk melakukan operasi plastik, sehingga bibir abang yang tebal akan dikoreksi menjadi tipis menawan. Mata abang yang sipit dan kelihatan seperti orang ngantuk akan dikoreksi supaya lebih lebar dan kelihatan tajam saat memandang wajah cantikmu.
Teknik Suporting Langsung adalah langsung menjawab keberatan konsumen dengan substansi yang memang menjadi kekuatiran dan keberatan mereka secara langsung. Dijawab frontal tanpa harus memutar.
Misal konsuman mengaku takut karena jalan menuju lokasi koq kelihatan kecil dan gelap. Maka sales bisa menjawabnya dengan penjelasan bahwa tak lama lagi jalan masuk sepanjang 100 meter tersebut akan dilebarkan dengan ROW 8 m, dipasang paving, dan tiap jarak 25 meter diberi 1 titik PJU (penerangan jalan umum) sehingga tetap terang di malam hari.
Misal konsumen mengaku tak sanggup bayar Uang Muka sebesar 45 juta yang harus diangsur 3x, maka sales menjawabnya bahwa dia akan berusaha mengajukan permohonan ke pimpinan agar bisa diperpanjang menjadi 5x angsuran. Atau mungkin justru disarankan memilih tahap II yang serah-terimanya masih tahun depan, sehingga UM bisa diangsur s/d 9x.
SUPPORTING TAK LANGSUNG
Dik, aku padamu ..
Ah ogah, body abang tidak atletis.
Benar dik, abang tidak atletis. Tapi abang type pria romantis. Yang akan membawakanmu sekuntum mawar merah sebagai ekspresi rasa sayang. Yang akan mengajakmu dinner berdua dengan cahaya lilin temaram. Yang akan membisikimu kata cinta sebelum membuka tali beha.
Teknik Supporting Tidak Langsung adalah menjawab keberatan konsumen tidak frontal sesuai konteks yang menjadi keberatannya, akan tetapi menjawab memutar dengan mengekspos benefit lainnya.
Misal konsumen mengaku takut membeli produk properti anda yang lokasinya dilewati SUTET (tegangan tinggi). Maka sales anda mesti bisa menjelaskan bahwa radiasi SUTET memang berbahaya jika seseorang dalam waktu lama berada dibawahnya. Akan tetapi sesuai siteplan area dibawah SUTET hanya diplotting sebagai ruang terbuka hijau dengan berbagai pohon-pohon hijau yang justru memberikan kesan asri sejuk segar kepada lingkungan sekitarnya.
Tidak mungkin sales anda menjawab dengan janji akan memohon PLN agar memindahkan SUTET. Suka tak suka, SUTET itu sudah ada disitu. Tapi dengan cara memutar, keberatan adanya SUTET justru dinetralisir dengan benefit keberadaan ruang terbuka hijau yang akan memproduksi oksigen.
Misal konsumen mengatakan bahwa harga produk properti anda lebih mahal dibanding harga pesaing. Maka sales menjelaskan bahwa meski mahal tapi kualitas lingkungan infrastruktur kita jauh lebih baik. Pesaing jalannya lebar 5 meter, jalan kita ROW 8 meter. Pesaing salurannya terbuka, kita memakai gorong-gorong dibawah tanah. Pesaing listriknya pakai kabel udara, kita pakai jaringan listrik kabel tanam.
Sobat properti, sudahkah anda membekali sales force anda dengan TEKNIK SUPPORTING? Caranya mudah, kumpulkan saja semua sales force anda, kemudian minta mereka menuliskan semua keberatan, ketakutan, dan kekuatiran yang selama ini sering mereka dengar dari mulut konsumen. Kemudian bantulah mereka membuat jawaban dalam 2 versi, yaitu jawaban langsung dan jawaban memutar. Nah, itulah bekal mereka untuk melakukan SUPPORTING kepada konsumen.
Sales yang dibekali TEKNIK SUPPORTING akan memiliki kans lebih tinggi untuk menggiring konsumen sampai menuju closing, dibanding sales yang begitu konsumen menyampaikan keberatan kekuatiran dan ketakutan tak bisa melakukan counter attack (serangan balik) dengan memakai teknik supporting.
Itulah alasan kenapa meski saya kulitnya hitam, perut gendut dan tidak ganteng, tetap pede menghadapi para wanita-wanita cantik, karena saya punya TEKNIK SUPPORTING guna memikat hati mereka, hahaha ....
0 Komentar
Penulisan markup di komentar