TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Buka video ini dulu ya ..
Buka video ini dulu ya ..
WORKSHOP PROPERTI 7 - 8 NOPEMBER 2015
Hotel POP, Tebet, J A K A R T A
Saya sering dikontak beberapa STRANGER (orang asing) yang tahu nomer HP dan PIN BB saya yang memang diobral bebas di blog. Mereka ini menawarkan lahan, minta advise, atau bahkan dukungan pembiayaan alias investasi di proyek mereka. Saya pada prinsipnya sangat responsif terhadap OPPORTUNITY. Apapun INFORMASI yang disodorkan, itu adalah OPPORTUNITY.
Sayangnya yang sering mengkontak saya kebanyakan hanya broker tanah yang hanya menawarkan tanah saja dan berharap dapat komisi. Hanya menyebutkan ada tanah SHM di lokasi tertentu, dengan luas sekian meter persegi dan menyebutkan harga per meternya. Saya paling malas merespon beginian, karena ujung-ujungnya saya disuruh survei dan diatur ketemu dengan pemilik tanah. Masih mending kalau lahannya di seputaran Yogya dan Semarang, saya masih bisa mensurvei. Tapi lebih sering lahannya di luar kota. Habis waktu saya jika hanya survei-survei lahan beginian. Kalau sekedar beli tanah saya tak perlu jauh-jauh, karena base saya di Yogya dan Semarang. Hanya mau keluar kota jika lahannya kerjasama atau dibeli dengan skim lunak (bayar DP maks 20%, lahan boleh dibalik nama dibarengi pengakuan hutang).
Kadang ketemu orang yang "mengaku punya proyek" dan minta didukung modal sekian milyar, tanpa menyebutkan berapa return nya dan berapa umur proyeknya. Ada yang tengah malam menelpon minta dipinjami 3 milyar untuk show account (menunjukkan saldo rekening kepada pihak lain) agar ditunjuk sebagai pelaksana program perumahan dosen di sebuah Perguruan Tinggi. Kelihatan banget yang menelpon saya dan menghubungi saya itu belum sama frekwensinya dengan saya, karena paradigma dan skill mereka belum sama, alias masih amatiran. Mana ada meminta orang berinvestasi hanya dengan menyebut kebutuhan modalnya saja, tanpa tahu berapa bagi hasilnya. Saya yakin bukan karena mereka pelit dan tidak rela berbagi, tapi memang tidak tahu berapa potensi labanya, Tidak tahu cara menghitung potensi laba sebuah proyek properti, karena skill nya belum memadai.
Sering juga dihubungi orang awam yang tak bisa membedakan antara PENGEMBANG dan KONTRAKTOR. Ada yang menawari saya proyek membangun 100 unit rumah, dan saya diminta menunjukkan bank garansi, hahahaha .... Malas jadi kontraktor, yang harus ngemis-ngemis saat menagih termin.
Saya termasuk orang yang ramah dan senang berteman dengan siapa saja. Jadi semua telepon masuk atau BBM masuk pasti saya respon. Tapi sejauh ini, semua proyek yang saya dukung eksekusinya selalu berasal dari orang dan komunitas yang sudah saya kenal sebelumnya. Yang lain tak pernah saya follow up serius, karena frekwensinya belum sama dan susah mencapai deal. Lagipula berinteraksi dengan orang yang masuk kategori STRANGER (orang asing) yang tidak tahu wajahnya (belum pernah tatap muka) dan belum pernah bersalaman, sangat sulit buat saya untuk mengatakan YA saat diajak bermitra. Tak kenal maka tak sayang, itulah ungkapan yang paling tepat.
Di tahun 2015 ini, JIN PROPERTI kembali akan menggelar kelas workshop 2 hari "KETEMU JIN PROPERTI", yang membuka kesempatan kepada para peminat bisnis properti untuk menyamakan frekwensi dengan JIN PROPERTI, sekaligus saling kenalan dan bersilaturahmi, menjadi satu komunitas properti yang saling bertukar informasi.
Ini adalah workshop properti yang mengajarkan kepada anda BAGAIMANA CARA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS PROPERTI DENGAN MODAL RECEHAN. Jin Properti akan mengajarkan kepada anda dan berbagi pengalamannya yang sudah 20 tahun malang melintang di bisnis ini.
Waktu : Sabtu - Minggu, 7 - 8 NOPEMBER 2015
Tempat : Hotel POP, Tebet, J A K A R T A
Jam : 08.30 s/d 17.00
INVESTASI :
Pendaftaran sebelum tgl 7 Nop 2015 dikenai biaya investasi Rp. 3.000.000,-
Pendaftaran di hari H dikenai biaya investasi Rp. 4.500.000,-
Disetor ke : ARI WIBOWO
Hotel POP, Tebet, J A K A R T A
Saya sering dikontak beberapa STRANGER (orang asing) yang tahu nomer HP dan PIN BB saya yang memang diobral bebas di blog. Mereka ini menawarkan lahan, minta advise, atau bahkan dukungan pembiayaan alias investasi di proyek mereka. Saya pada prinsipnya sangat responsif terhadap OPPORTUNITY. Apapun INFORMASI yang disodorkan, itu adalah OPPORTUNITY.
Sayangnya yang sering mengkontak saya kebanyakan hanya broker tanah yang hanya menawarkan tanah saja dan berharap dapat komisi. Hanya menyebutkan ada tanah SHM di lokasi tertentu, dengan luas sekian meter persegi dan menyebutkan harga per meternya. Saya paling malas merespon beginian, karena ujung-ujungnya saya disuruh survei dan diatur ketemu dengan pemilik tanah. Masih mending kalau lahannya di seputaran Yogya dan Semarang, saya masih bisa mensurvei. Tapi lebih sering lahannya di luar kota. Habis waktu saya jika hanya survei-survei lahan beginian. Kalau sekedar beli tanah saya tak perlu jauh-jauh, karena base saya di Yogya dan Semarang. Hanya mau keluar kota jika lahannya kerjasama atau dibeli dengan skim lunak (bayar DP maks 20%, lahan boleh dibalik nama dibarengi pengakuan hutang).
Kadang ketemu orang yang "mengaku punya proyek" dan minta didukung modal sekian milyar, tanpa menyebutkan berapa return nya dan berapa umur proyeknya. Ada yang tengah malam menelpon minta dipinjami 3 milyar untuk show account (menunjukkan saldo rekening kepada pihak lain) agar ditunjuk sebagai pelaksana program perumahan dosen di sebuah Perguruan Tinggi. Kelihatan banget yang menelpon saya dan menghubungi saya itu belum sama frekwensinya dengan saya, karena paradigma dan skill mereka belum sama, alias masih amatiran. Mana ada meminta orang berinvestasi hanya dengan menyebut kebutuhan modalnya saja, tanpa tahu berapa bagi hasilnya. Saya yakin bukan karena mereka pelit dan tidak rela berbagi, tapi memang tidak tahu berapa potensi labanya, Tidak tahu cara menghitung potensi laba sebuah proyek properti, karena skill nya belum memadai.
Sering juga dihubungi orang awam yang tak bisa membedakan antara PENGEMBANG dan KONTRAKTOR. Ada yang menawari saya proyek membangun 100 unit rumah, dan saya diminta menunjukkan bank garansi, hahahaha .... Malas jadi kontraktor, yang harus ngemis-ngemis saat menagih termin.
Saya termasuk orang yang ramah dan senang berteman dengan siapa saja. Jadi semua telepon masuk atau BBM masuk pasti saya respon. Tapi sejauh ini, semua proyek yang saya dukung eksekusinya selalu berasal dari orang dan komunitas yang sudah saya kenal sebelumnya. Yang lain tak pernah saya follow up serius, karena frekwensinya belum sama dan susah mencapai deal. Lagipula berinteraksi dengan orang yang masuk kategori STRANGER (orang asing) yang tidak tahu wajahnya (belum pernah tatap muka) dan belum pernah bersalaman, sangat sulit buat saya untuk mengatakan YA saat diajak bermitra. Tak kenal maka tak sayang, itulah ungkapan yang paling tepat.
Di tahun 2015 ini, JIN PROPERTI kembali akan menggelar kelas workshop 2 hari "KETEMU JIN PROPERTI", yang membuka kesempatan kepada para peminat bisnis properti untuk menyamakan frekwensi dengan JIN PROPERTI, sekaligus saling kenalan dan bersilaturahmi, menjadi satu komunitas properti yang saling bertukar informasi.
Ini adalah workshop properti yang mengajarkan kepada anda BAGAIMANA CARA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS PROPERTI DENGAN MODAL RECEHAN. Jin Properti akan mengajarkan kepada anda dan berbagi pengalamannya yang sudah 20 tahun malang melintang di bisnis ini.
Waktu : Sabtu - Minggu, 7 - 8 NOPEMBER 2015
Tempat : Hotel POP, Tebet, J A K A R T A
Jam : 08.30 s/d 17.00
INVESTASI :
Pendaftaran sebelum tgl 7 Nop 2015 dikenai biaya investasi Rp. 3.000.000,-
Pendaftaran di hari H dikenai biaya investasi Rp. 4.500.000,-
Disetor ke : ARI WIBOWO
Bank Mandiri KCP Ungaran Semarang, A/C 136-00-1339947-9
Konfirmasi ke : RESTU ( hp 0878 - 3981 0855 )
Free 2 Buah Buku karya Jin Properti ARI WIBOWO
Bagi yang mendaftar kolektif minimal 5 peserta secara bersamaan, maka mendapat potongan harga senilai 10% (sepuluh persen).
0 Komentar
Penulisan markup di komentar