Peran ayah sangat penting dalam proses pendidikan anak.
Pendidikan anak merupakan kewajiban kedua orang tuannya, ayah dan ibu. Ketidakterlibatan satu di antara keduanya akan membuat pendidikan anak tidak sempurna. Peran ayah sangat penting dalam proses pendidikan anak.
Ayah yang baik tidak boleh melepaskan tanggung jawab ini kepada istri semata atau pihak sekolah semata. Justru peran ayah dalam mendidiklah yang lebih dominan. Ayah memiliki peran untuk mengarahkan dan memberikan teladan positif bagi anak-anaknya.
Ayah juga memiliki kebijaksaan dan pola pikir yang lebih logis sehingga dapat diterima dengan baik oleh anak. Perkembangan anak sangat bergantung dari bagaimana ayah melakukan pendidikan kepada anaknya. Berikut empat risiko yang akan terjadi jika ayah tidak terlibat dalam mendidik anak.
Anak tak punya visi yang jelas
Ayah memiliki peran untuk menentukan visi pendidikan bagi anaknya. Visi
inilah yang akan mengarahkan apa dan bagaimana pendidikan yang baik
untuk anak. Akan diarahkan seperti apa anakanya kelak. Visi akan
melahirkan goal atau tujuan yang harus dicapai dalam pendidikan. Visi
ini kemudian diturunkan menjadi strategi dan arah yang harus dilalui.
Tanpa visi yang jelas, pendidikan anak hanya berjalan sebagai rutinitas
belaka.
Hilangnya partner berbagi dari ibu
Seringkali kesibukan bekerja menjadi alasan seorang ayah dalam turut
andil mendidik anak. Beban berat mendidik anak pun jatuh ke tangan ibu.
Padahal ibu juga memiliki kesibukan sendiri mengurus rumah, tentu akan
membuat kelelahan ekstra dalam mendidik anak. Anak pun tidak mendapatkan
pendidikan yang penuh dari ibu.
Disinilah peran ayah seharusnya hadir. Ayah berperan untuk menjadi teman
berbagi dari ibu. Ayah juga berperan untuk melahirkan solusi-solusi
positif dalam mendidik anak. Sehingga ibu tidak terbebani dengan peran
yang sangat berat seorang diri. Ayah melahirkan ide dan ibu yang
mengeksekusi.
Anak tidak memiliki prinsip yang teguh
Sejatinya, ayah dan ibu saling melengkapi sifat-sifat yang yang akan
dipegang anaknya kelak. Ibu akan melahirkan sifat yang santun, ramah,
anggun, tidak berkelahi dan kasih sayang. Sedangkan ayah akan menurunkan
sifat berani, terbuka, mandiri, teguh pendirian dan berprinsip.
Ketidakhadiran ayah dalam pendidikan anak akan mengurangi sifat yang
diturunkan tersebut.
Akibatnya, anak mudah terbawa arus pergaulannya. Lingkungan yang kurang
baik, akan sangat berbahaya karena anak yang tidak memiliki pendirian
yang teguh dan berprinsip akan mudah terjangkit penyakit seperti narkoba
dan masalah lainnya.
Anak terlambat dewasa
Anak yang tumbuh menjadi remaja tentu harus tumbuh pula cara berpikir
dan kedewasaannya. Kedewasaan dan kemandirian anak ini harus terus
dilatih agar menjadi kebiasaan. Ibu seringkali melibatkan emosinya
sehingga tidak tega melatih kebiasaan tersebut. Disinilah peran ayah
begitu berarti. Ayah dapat mengesampingkan emosinya sehingga lebih
berani untuk mendidik kemandirian dan kedewasaan anak. Ayah yang tidak
terlibat dalam pendidikan anak akan membuat anak terlambat dewasa, baik
secara pemikiran maupun perilaku.
Ketidakhadiran ayah dalam mendidik anak akan membawa resiko yang
berbahaya bagi perkembangan anak. Peran ayah sangat signifikan ini harus
disadari sehingga pendidikan bukan lagi tanggung jawab ibu saja. Ayah
harus turut andil dalam memberikan perhatian, visi pendidikan dan
teladan yang baik bagi pendidikan anak.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar