ANT MAN
JAGOAN BARU KITA
Jika anda ditanya tentang tokoh komik atau superhero seperti Thor, Hulk, Captain America atau Iron Man, mungkin anda mengenali tokoh superhero tersebut. Komiknya sudah banyak dibaca, dan film layar lebarnya juga sudah beberapa kali dirilis.
Tapi coba anda ditanya tentang tokoh superhero bernama ANT MAN (manusia semut), pasti tak banyak yang tahu. Saya yang notabene pembaca komik sejak kecil, juga tidak tahu sama sekali tentang tokoh ini. Padahal konon karakter Ant Man sudah ada komiknya sejak tahun 1962, meski baru sekarang dibuat film layar lebarnya sebagai jagoan tunggal.
Film Ant Man baru saja saya tonton di gedung bioskop. Nontonnya juga tak sengaja, karena usai antar anak saya beli buku di Gramedia, mendadak diajak nonton film yang judulnyapun baru saya ketahui saat beli tiketnya. Cukup menghibur, jagoannya keren karena bisa mengubah ukuran massa tubuhnya dari besar menjadi kecil dan sebaliknya, juga bisa berkomunikasi dengan semut-semut yang menjadi pasukannya.
Mau tak mau, suka tak suka, sejak hari ini di benak memori saya sudah tercantum nama Ant Man sebagai superhero kelompok Marvel yang boleh jadi suatu ketika nanti akan bergabung menjadi salah satu anggota The Avenger.
Sobat properti, baru pertama kali saya lihat karakter Ant Man, tapi saya suka dan tertarik, dan sudah pasti langsung mengingatnya sebagai jagoan seperti Hulk, Iron Man dll. Saya malah berharap di film Avenger berikutnya manusia semut ini ikut bergabung. Pasti keren jika ada aliens dari luar galaxy yang mati akibat telinganya digerogoti semut api, hehe ..
Analogi apa yang bisa saya sampaikan dari manusia semut ini? Ternyata meski di benak konsumen sudah diisi memorinya dengan produk produk lama yang sudah hadir terlebih dahulu dan dikonsumsi oleh mereka, tetap ada ruang bagi munculnya produk baru yang bisa juga diterima oleh mereka. Dan bahkan jika produk anda memiliki benefit yang menarik, bisa langsung nangkring di benak konsumen dalam level setara dengan produk-produk lama. Buktinya Ant Man langsung masuk benak saya didalam daftar superhero yang saya kenal.
Jangan merasa minder jika anda akan mengembangkan sebuah proyek properti di sebuah kota yang baru pertama kali anda masuki, dan mengetahui fakta bahwa disitu ada beberapa pemain lama yang sudah ngetop dan dipercaya oleh konsumen. Sepanjang produk baru kita memiliki inovasi dan benefit yang juga menarik di mata konsumen, maka kita masih tetap berani berkompetisi.
Itulah gunanya anda perlu belajar ilmu marketing mengenai cara menciptakan KEUNGGULAN KOMPETITIF. Supaya produk properti anda mampu bersaing di pasaran, bahkan jika harus berhadapan dengan pengembang-pengembang lama yang sudah terlebih dahulu eksis.
Itulah gunanya anda perlu belajar ilmu promosi, tentang bagaimana cara menciptakan AWARENES di benak konsumen, agar produk kita meski baru tapi sudah masuk ke benak konsumen dan diingat oleh mereka, dan jadi salah satu referensi untuk dipilih jika mereka ada niatan membeli produk properti. Strategi promosi juga harus diaplikasikan sesuai dengan phase life cycle product nya. Strategi promosi di phase perkenalan berbeda dengan strategi promosi di phase pertumbuhan atau kedewasaan.
Materi memgenai cara menciptakan KEUNGGULAN KOMPETITIF, LIFA CYCLE PRODUCT, dan juga STRATEGI PROMOSI demi menciptakan AWARENESS ada didalam bagian modul yang disampaikan di workshop properti Cara Gampang Jadi Pengembang Dengan Modal Recehan.
Salam properti !!!
0 Komentar
Penulisan markup di komentar